Samalona, pulau cantik yang tersembunyi di Makassar


Makassar???

Pasti yang terbayang langsung Pantai Losari dan Coto nya dulu atau yang terbaru TransStudionya yang megah itu atau mungkin kapal Phinisi. Belum ada yang terpikir jika Kota Makassar itu mempunyai pulau.

Dari anjungan Pantai Losari sebenarnya kita juga bisa melihat beberapa pulau di lepas pantainya yaitu Pulau Kahyangan , tetapi agak lebih jauh dari Pulau Kahyangan ini nanti kita bisa ketemu lagi dengan pulau yang lebih cantik seperti pulau-pulau yang ada di imajinasi kita selama ini, ,mempunyai pasir putih, pulaunya bisa dikelilingi dan ada beberapa pohon hijau kemudian ada sedikit pondok dan tentunya airnya yang jernih dengan warna biru kehijau2an.

Yop, itu semua bisa kita jumpai di pulau ini. O iya, nama pulaunya Samalona. Tidak tahu juga persis asal usul nama pulaunya. Pulau ini dapat ditempuh dengan menumpang speedboat dari dermaga di seberang benteng  Fort Rotterdam ataupun dari Pantai Losari dengan biaya carter sebesar 300ribu untuk PPnya dengan waktu tempuh lebih kurang setengah jam. Dan sepanjang perjalanan kita juga akan menjumpai banyak kapal-kapal gede yang akan bersandar di pelabuhan ujung pandang.

Dan pulaunya yang kecil ini bisa dikelilingi hanya dalam waktu beberapa menit dan sangat cocok sekali untuk para fotografer untuk mengabadikan keindahan pulau ini sambil berkeliling dengan memanfaatkan objek berupa perahu2 nelayan, gubuk2 serta ada enceng gondok di beberapa sisi pulaunya. O iya, sisi pulaunya sebagian besar berpasir putih kecuali di bagian belakang pulau yang berupa karang agak tajam.

Untuk penggemar snorkeling atau diving, pulau ini mungkin hanya cocok untuk snorkeling karena perairannya dangkal.

Sepertinya pulau ini tadinya hanya sebagai pulau persinggahan nelayan, terbukti di pulau ini ada beberapa rumah penduduk yang bekerja sebagai nelayan. Tetapi, karena bersihnya pasir putih pantainya dan mulai bayaknya wisatawan mengunjungi pulau ini, penduduk di pulai ini mulai menyewakan kamar-kamar di rumahnya ataupun membangun kamar-kamar layaknya kos’an.

Tetapi yang sangat disayangkan, karena masih dikelola oleh masyarakat apapun yang ada di pulau ini semuanya serba dihargai oleh warganya seperti bale-bale yang ada didekatnya rumahnya yang hanya terbuat dari susunan bambu dipaku di kayu disewakan dengan harga 30ribu. Dan jika ingin membasuh badan dihargai 5ibu pergayung apalagi untuk mandi yang berbak-bak pasti akan lebih mahal.

Pengalaman gw bersama teman gw dan teman lainnya, kami menyewa kamar yg dihargai 100ribu sangat kurang nyaman dengan semua fasilitas yang dihargai tersebut. Gw berharap agar ada pihak berkompeten dari dinas pariwisatanya Makassar yang membaca blog ini, sehingga Pulau Samalona bisa dibenahi, karena menurut gw pulau ini salah satu aset yang sangat berharga apalagi sangat dekat ke kota.


17 respons untuk ‘Samalona, pulau cantik yang tersembunyi di Makassar

  1. hihihihi…kayaknya pengalaman buruik banget nich…kekeke…
    Setuju gan, pihak PemKot Makassar harusnya membenahi Kepulauan Spermonde biar layak jual dan terkenal layaknya Sikuai di Padang, Sumatera Barat yach? Kalau udah jadi resort, orang pasti berduyun2 datang kesana. bayal mahal pun gak kenapa-napa karena sesuai dengan fasilitasnya. At least, penduduk setempat dibekali modal dan training, bagaimana mengelola pulau menjadi tempat wisata. Jangan cuma orientasinya duwiiiitttt mulu…hehehe

    1. bener banget bro.
      padahal pulaunya bagus sekali dengna pasir putihnya itu
      tapi karena hanya dikelola oleh warga pulau itu sendiri so kita terpaksa bayar membayar dgn fasilitas yg memang belum ada apa-apa disana

  2. hey salam kenal, iya emang samalona bagus banget apalagi di pinggir2 pulaunya itu kadang banyak ikan kecil2 jadi pengen bawa pulang :D. perasaan jaman masih sd dulu ke sana ga ada pungutan segede itu deh wah sekarang apa2 duit ya.

    1. Klo perjalanan gw kesono abis utk biaya sewa speed/perahu dari dermaga mks ke samalona saja trus ditambah sewa kamar warga utk ganti baju n titip barang2

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s