Bermula dari sebuah postingan di instagram yang berupa tawaran berupa hadiah dari sebuah postingan menarik kita, maka terbersit ide untuk ikut berpartisipasi juga. Nah terlintas lah untuk memanfaatkan libur setelah lebaran sekeluarga + mertua (eyang uti). Dan gayung bersambut, ketika ide ini diutarakan di waktu berbuka puasa. Semua OK.
Kenapa ke Kalsel (Kalimantan Selatan) ? Pertama dikarenakan disana memang ada saudara yang bisa didatangi sekalian silaturahmi momen lebaran. Dan kedua berdasarkan pengalaman cerita teman-teman dan baca blog-blog lain klo jalanan di Kalsel mulus. Dan ketiga ada bbrp obyek wisata yg bikin penasaran (Bukit Karst dan Bukit Rimpi). Dan resmilah ini sebagai family road trip kami pertama dengan sopir hanya sendirian gw doank.
Hari-1 : Balikpapan – Batulicin via Tanah Grogot
Dimulai dari Balikpapan dengan kondisi mobil prima dan full tank kita memulai road trip ini. Niat awal berangkat subuh agar bisa lama-lama di perbukitan karst. Yup ini salah tujuan utama kami ingin melihat bukit karst yang katanya salah satu terluas di Indonesia. Dan karena ini perjalanan jauh pertama tentulah banyak tetak bengek yg kudu dipersiapkan walhasil kita berangkat jam 7.30 WITA kemudian langsung nyebrang di pelabuhan Kariangau naik ferry utk ke Penajam. Dan alhamdulillah antri sebentar, dan ternyata setelah kita nyampe antrinya lebih parah dan lama. yup telat dikit pasti kita lebih lama nyebrangnya.
Sekitar sejam kita menyeberang kita sampe di pelabuhan Penajam kemudian kita lanjut terus ke Tanah Grogot lebih kurang 3.5jam yang juga dikenal kota serba ungu…eh nyampe disana yang pas waktunya shalat Zuhur kita langsung menuju masjid agungnya yang berada di pinggiran sungai Kandilo. Dan image ungunya seperti sudah akan berubah walopun tadi sepanjang jalan di beberapa spot masih banyak yang warna ungu seperti kantor-kantor, telanga ungu, rumah sakit, median jalan, pagar2 kntr pemerintahan. Dan jreng nyampe masjid terbantahkan karena masjidnya sekarang dicat hijau kembali.
Kalau melihat di post saya bbrp tahun yang lalu disana masih berwarna ungu. Setelah selesai kita putar-putar kota sekalian cari tempat makan dan setelah cukup kita melanjutkan menuju perbatasan Kaltim-Kalsel . Hmmm ternyata jalananannya sangat mulus sampe perbatasan dengan pemandangan kanan kiri jalan berupa perkebunan sawitSempat memelankan kendaraan di beberapa spot karena kita rasa spot tersebut bagus difoto seperti diatas ini. Nah gak berapa lama nyampe kita di perbatasan sederhana ini dan barisan perbukitan sdh mulai kelihatan, langsung sopir semangat lagi nyetirnya.
Dan ada kejadian lucu ternyata gw si sopir yang sudah semangat nyetir dan merasa jalanan di Kalsel seperti info sblmnya yang bagus ternyata tidak sesuai dugaan, mungkin aspal yang mulus yg bbrp tahun lalu sepertinyanya belum diperbaharui lagi so ada bbrp kali melambat karena menghindari lobang dan ada satu kali yang ngerem mendadak yang mengakibatkan bangku belakang yang diduki eh anak2 lagi tidur ketimpa bangku yang ternyata kurang kekunci posisinya dan terdesak koper di bagasi belakang, alhamdulillah gak pada nangis. Dan akhirnya si koper yg agak besar itu kita pindahlah ke bag tengah biar si eyang uti ada temannya weehehe.
Ada sedikiti kebosanan di dalam mobil karena bukit karst tujuan awal kita melewati jalur ini belum kelihatan juga walopun tadi sdh dilihat barisan perbukitan yang ternyata peg meratus. Dan lebih kurang 1-2 jam kemudian kita ketemua si karst itulah karena takut cemas kena hujan di titik karst pertama langsunglah kita turun untuk foto-foto.
Dan gak berapa lama kita lanjut lagi jalan dan gak didapati lagi perbukitan karst itu , dan sempatlah keluar celetukan yg bilang lho karst nya cuman segitu. Eh gak begitu lama langsung dijawab pemandangan menakjubkan di depan ada pelangi plus perbukitan karst yang sangat panjang di bawahnya bener-bener menakjubkan.
Dan sepanjang jalan selama 2 jam lebih perbukitan karst tersebut gak habis-habis sampai kita memasuki Kab Tanah Bumbu kemudian. Yop Perbukitan Karst tadi berada di Kab KotaBaru yang bagian daratan tepatnya di sepanjang perjalanan antara sei durian- cantung, dan yg terbnayak adalah di Cantung.
Dan tepat pukul 9 malam kami akhirnya ketemu kasur di hotel Ebony Batulicin.
…………..bersambung……………….
Perjalanannya bikin iriiiii … ada pelangiiiii …