Jembatan Siti Nurbaya, Padang, SumBar


Selain sebagai cerita rakyat yang melegenda, Siti Nurbaya juga diabadikan sebagai nama salah satu jembatan yang terdapat di kota Padang. Jembatan ini menghubungkan daerah Muaro dengan Kampung seberang padang. Jembatan ini tepatnya berada di daerah kota tua nya Padang.

jembatan siti nurbaya1

jembatan siti nurbaya2

Yang unik dari jembatan ini, di kiri kanan jembatan disediakan akses untuk pejalan kaki dan lampunya jika diperhatikan membentuk kombinasi rumah gadang. Dan jembatan ini akan terlihat lebih cantik di malam hari, dimana lampu-lampu tersebut akan berbentuk rumah bagonjong/rumah gadang ciri khas bangunan di Sumatera Barat khususnya ranah minang.

jembatan siti nurbaya4

Konon kabarnya, di bukit yang kelihatan diatas yang disebut bukit gunung padang, disanalah Siti Nurbaya dan Syamsul Bahri dikubur, dan mungkin diakrenakan itu juga jembatan ini dinamakan jembatan siti nurbaya, karena menuju bukit dimana ada kuburan siti nurbaya.

Dan dari atas Jembatan pada siang hari kita bisa melihat pemandangan Bukit Gunung Padang dan sorenya juga bisa melihat sunset dan dibelakangnya kita bisa melihat pemandangan kota tuanya Padang, kota jaman kolonial Belanda serta kapal-kapal nelayan yang merapat. Dan pad amalam hari kita bisa duduk-duduk sambil makan jagung bakar diatasnya. Hmm tidak usah takut tidak bisa jalan kaki ditasnya, jalur pedagang dan jalur pejalan kaki telah disediain.

jembatan siti nurbaya3

O iya, di awal jembatan bisa ditemukan tempat penjualan oleh-oleh khas minangkabau seperti keripik balado/sanjai, dakak-dakak, rendang, dll yang terkenal yaitu Christine Hakim dan Nipah.

Iklan

21 respons untuk ‘Jembatan Siti Nurbaya, Padang, SumBar

  1. alamak! itu jembatan pasti bagus bener kalo malem2… wohoho. ente udah liat sendiri kuburannya siti nurbaya?? btw, ente ini posisi di mana sebetulnya? andalas atau borneo?

  2. duh…
    kalo ngebanyangin malem2 nongkrong berdua di sana sama yayang…
    diteduhi cahaya lampu…
    sambil liat pemandangan..
    hummmm…..

  3. Padang memang indah 🙂 tapi saya belum pernah berkunjung ke jembatan Sini Nurbaya. mana foto jembatannya kalau malam? Kripik balado dan sanjay enaaaak…

  4. kota padang dimana riwayatmu kini yg dulu terkenal dengan kota paling bersig se indonesia (mana kata2 rancak bana yagng sesungguhnya)

    >>>>iya…terakhir gw ke Padang gw sangat kasihan euy…kayak sudah kurang terawat…dan tidak ada perkembangan saat ini..ayo PEMKOT bangun PADANG menjadi lebih baik lagi

  5. kalau malam diatas jembatan sepanjang trotoarnya penuh vendor jagung bakar, pisang bakar, roti bakar dan snack2 laennya.
    sayang sebenarnya, karena tidak ada pengaturan, jadi bagi yang ingin menikmati pemandangan malam diatas jembatan, seperti “dipaksa” untuk membeli di warung2 tsb.

    salam dr blogger Padang 🙂

    >>>>o iy bener juga…tp yg bikin unik itu jembatan ya itu

  6. walau aku tidak prnh kesana,,,,tapi aku cm bisa ngebayangin aja betapa indah ciptaan Tuhan,,,,pokoke bagus bangeeeeet….trus andai aku bisa kesana….aku ditemani m org2 deket aku….yach betapa indah lagi dunia ini…..he…he…lam kenal m yg punye blog ini….!!!!

    >>>>yup..disana sangat romantis…palagi malem2…tp sayang gk bisa sunyi senyap..krn bnyk jualan jagung bakar….:)….

  7. Subhanallah..what a beautifull place to be!!! wish i was there at this time to see n enjoy all ‘f those beautifully awesome view!!! thank You God..You had created such a lovely place like it in Our Beloved Country..INDONESIA!!! Say Hay to all ‘f You In Padang From Me..JOGJA BOY 🙂

    >>>>‘Siti Nurbaya’ always wait 4 u again n again…wekekeke..:)

  8. Gw pernah kesana..
    duduk di atas jembatan sambil mkn Pisang bakar sama Istri dan adik ipar gw…………..wah asyik deh..
    dan rasanya pengen kesana lagi sama Istri gw…

  9. Paling dalam kenangan terhadap jembatan ini adalah saya….. tahun 1995 bulan juli saya mulai membongkar pom bensin jalan nipah, mulai saat itu hidup saya diisi dengan hari-hari memancang tiang pondasi, menggali dasar abutment jembatan, merangkai besi abutment dan pilar, menyiapkan konstruksi bentang tepi… hampir tiga tahun saya berkutat di batang arau tersebut… bahkan saya bertemu istri saya yang sekarang ini pun waktu saya masih mengerjakan oprit jembatan sisi jalan Nipah di depan kacang tojin.
    Tahun 1998 sebelum jembatan tersebut selesai saya pindah ke pekanbaru karena ada penugasan ke proyek lain dari kantor….. kalau melihat atau mengunjungi jembatan itu kenangan saya melayang kembali ke masa 13 tahun yang lalu…… semoga pemprov Sumbar bisa memanfaatkan jembatan tersebut sesuai tujuan semula yaitu menghubungkan Kota Padang (Muaro) dengan Pantai air manis dan Pelabuhan Teluk Bayur…sehingga betul-betul menjadi jembatan yang fungsional (untuk kawan-kawan saya P. Tahrin alm, Pak Albon, Budi, Rahman, P Willy, Aliman…. we are the best team)

  10. Lebaran kemaren (1429 H) saya sempat berkunjung ke makamnya Siti Nurbaya.
    Tempatnya melewati anak tangga yang lumayan untuk itung-itung olah lutut.
    Makamnya terletak dibawah batu.

    Setelah pulang dari sana, kami minum teh dan makan jagung, pisang, roti bakar dijembatan Siti Nurbaya. hhmmmm…. asyik banget…

    >>>>hmmm…..jadi iri udah pernah ke makamnya mbak…
    boleh dunk minta fotonya…..
    heheheh :p

  11. emang cantik nian jembatan ne klo pd malam hari…spt jmbtan di vietnam lho….
    apalagi klo sambil makan jagung bakar uh…enak bgt dech…!!

    >>>>jemb di vietnam?…namanya apa?….

  12. ondeee….megah mah kota padang tercinta ko ha…mambuek awak nak bamain-main ka situ….sungguah nagari nan indah permai…padang koTa TerCinTa …

    (@
    > )
    (@

  13. kangen nich sama padang, pa lagi kalau dulu malam minggu curi waktu, langsung dech lari ke jembatan siti nurbaya, ingat masa lalu nih……

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s