from nagari to anywhere

Gak ada yang gak mau jika ditawarin keliling dunia, apalagi gratis. Untuk keliling tersebut tentu tidak segampang atau semudah memimpikannya doank, pasti butuh biaya dan waktu yang tidak sedikit tentunya.

Nah, jika pada punya kesempatan ke China ataupun ke Hongkong, tidak ada salahnya mampir ke kota Shenzhen, salah satu kota terbesar di China yang berbatasan dengan Hongkong di China bag selatan ini. Dengan datang ke Shenzhen ini saja, dunia sudah di depan mata, karena disana terdapat gerbangnya untuk keliling dunia, “Window of the World” namanya.

Kenapa gw bilang ini sebagai gerbang menuju perjalanan kita untuk keliling dunia. Window of the World berupa wahana wisata dimana di dalamnya terdapat iconic-iconic dari berbagai negara dunia, mulai dari Louvre Museum di pintu keluar MRT sampai Eiffel Tower yang menjulang di tengahnya. o hanya seperti ke negara Perancis toch. O tentu tidak, disana juga ada patung anak kecil sedang pipis yang terdapat di Belgia serta berbagai patung-patung terkenal di pintu gerbangnya. Baru nyampe pintu gerbang saja kita sudah bisa berasa ke negara-negara tersebut ya, apalagi Eiffel Tower yang berada di tengah-tengah juga keliatan dari luar apalagi jika kita masuk kedalamnya begitu perkiraan gw. Menurut info dari ini di wahana ini terdapat lebih kurang 130 tempat-tempat terkenal di dunia

Untuk mencapai pintu gerbang utama kita harus menaiki beberapa anak tangga dari loketnya. Terlebih dahulu kita harus bayar RMB 140 di siang hari atau hanya RMB 50 di malam hari. Dari pintu gerbang kita akan bertemu semacam teater terbuka yng menampilkan pertunjukan drama dan tari-tarian dengan latar belakang Eiffel Tower. Teater terbuka ini didesain mirip teater terbuka di jaman romawi kuno dulu. Dari teater ini kita bisa memilih jalan kiri atau kanan , jika ke kiri kita akan mulai dari negara-negara di Asia semisal Angkor Wat, Taj Mahal, Tembok China dan tentunya candi Borobudur juga ada. Sayang semuanya hanya berupa miniatur-miniatur kecil kecuali Taj Mahal yang skalanya lumayan besar.

Setelah puas keliling Asia, kemudian kita akan disuguhkan dari belahan Amerika, Afrika dan terakhir Eropa mulai dari Air terjun niagara sampai menara miring di Pisa juga pencakar langit di Manhattan New York, dan itu semua juga dalam bentuk miniatur.

Gw jadinya cukup kecewa datang kesini karena tidak seperti yang gw bayangin sebelumnya dari pintu gerbang , di dalam yang dijumpai hanya berupa miniatur bangunan iconic di seluruh dunia bukan seperti layaknya taman mini indonesia indah di Jakarta yang memang kita bisa memasuki bangunan yg mirip di tempat aslinya. Bangunan yang besar dan layaknya seperti bangunan asli di negaranya hanya ada beberapa seperti Eiffel Tower , Louvre Museum serta Arch de Triomphe yang semuanya berada di Paris. Dan memang sedikit terobati kekecewaan gw hanya dengan bangunan  Arc de Triomphe yang sangat mirip baik bentuk dan ukurannya di negara asalnya. Sehingga teman2 yang melihat kita narsis di tempat ini bisa ketipu dengan lokasi tepatnya hehehehe.

O iya, untuk mencapai tempat ini sangat mudah, karena di depan pintu gerbangnya ada akses ke MRT Shenzhen tepatnya exit J di stasiun Shijiezhichuang. Dan line MRT ini terhubung sampai ke stasiun Louhu di perbatasan Hongkong-Shenzhen. Sehingga pelancong dari Hongkong sangat gampang menuju kesini. Untuk berputar-putar di dalamnya  juga cukup jalan kaki karena tidak terlalu luas hanya sekitar 48ha atau bisa juga dengan naik monorel. Dan jika merasakan sensasi agak berbeda datang saja di malam hari karena harga tiketnya jauh lebih murah dan di hari-hari tertentu ada pertunjukan kembang api di sekitar Eiffel Towernya.